Mempunyai imankah? insya Alloh (meminta doa kepada Alloh untuk mencari ridho Nya)
Kedudukan iman di hadapan Alloh, bisa tambah dan bisa kurang. Tambah jika menjalankan hal yang di ridhoi Alloh, sebaliknya juga. Semua tergantung dari dorongan dalam hati, tidak hanya ilmu, ingatnya, tapi yakinnya untuk berangkat kepada Alloh SWT. Berangkat kepada Alloh didasari dengan dasar keyakinan.
Kitab dari Ali RA, sedikitnya mendapat taufik lebih bagus daripada banyak ilmunya tetapi tidak mendapat taufik dar Alloh SWT. Taufik adalah akal, ilmunya bisa dibuktikan untuk berangkat kepada Alloh SWT. Yang mendorong untuk berangkat dan bersihnya hati dengan keyakinan, dan menyadari secara dalam hati karena mendapat hidayah dari Alloh SWT.
Manaqib.... hati Syeh paserah kepada Alloh, tidak hanya cukup itu ... tetapi mencocokan dengan aturan-aturan yang dterima oleh Rosullulloh. Jangan merasa mengaku2, semuanya hanya karena rohmat dari Alloh SWT. Awal dari perlindungan Alloh adalah dibersihkan hatinya dari perasaan mengaku-ngaku.
Apa itu Islam / syariah? adalah pengetahuan / ilmu keyakinan. Ada orang ilmu tasawuf, ada juga orang yang bener-benar ahli tasawuf, ada perbedaannya.
Torikoh adalah ... jika sudah masuk dalam hakikatnya yakin. Disertai menemukan, musyahadah duduk dalam kedudukan hakikot. Dalam ibadahnya, dzikirnya semata sungguh untuk Alloh dan seolah-olah dilihat oleh Alloh SWT. Dan tidak bisa diceritakan karena merupakan masalah rasa. Yang penting tidak melanggar syariat dan ketentuan dari Rosululloh.
Cara perjalanan.... syariah=melakukan ibadah, aturan mainnya menaati syarat dan rukun, disiplin dhohir. Hatinya ?
Untuk mengurusi hati ke level .. torikot... "mengerti tujuannya" ala bidzikrillah tatmainul qulub. Menyatukan tujuan hanya untuk kepada Alloh, jika belum berarti hati masih di tutupi oleh Alloh.
Maqom hakikoh .... menyaksikan hati kepada Alloh SWT, yang penting diridhoi Alloh bukan masalah apa yang dilakukan, apalagi menghina orang lain.
Jika tidak punya ilmu, jangan ikut2, urusan yang tidak ahli jangan ikut campur. Pinter seng pinter, tap ada tempatnya sendiri-sendiri. Jangan menjadi orang yang shock.... pinter, atau sombong. Orang seperti ini, haram dilaknat oleh Alloh SWT, apalagi bersamaan dengan ingkar.
Umur seperti tamu, tidak begitu lama-lama. Karena tidak lama-lama maka kita bekali dengan ilmu yang menjadikan kita selamat dunia akhirat. Ilmu yang menjadikan wajib
Imam Ghazali ... ada orang bodo dan ada orang pinter tapi tidak mampu. Selalu membahas ilmu orang bodo ini, bagaimana apakah ini menjadikan selamat? ... maka jangan kamu turuti... belokan dengan solat, dzikir, quran ... jika tidak bisa arahkan ke ilmu fekih... jika masih ada pikran itu... belokan ke kesibukan pekerjaan ... jika masih lakukan aja maksiat... MENGAPA ....karena bisa menjadikan syirik kepada Alloh SWT
Kedudukan iman di hadapan Alloh, bisa tambah dan bisa kurang. Tambah jika menjalankan hal yang di ridhoi Alloh, sebaliknya juga. Semua tergantung dari dorongan dalam hati, tidak hanya ilmu, ingatnya, tapi yakinnya untuk berangkat kepada Alloh SWT. Berangkat kepada Alloh didasari dengan dasar keyakinan.
Kitab dari Ali RA, sedikitnya mendapat taufik lebih bagus daripada banyak ilmunya tetapi tidak mendapat taufik dar Alloh SWT. Taufik adalah akal, ilmunya bisa dibuktikan untuk berangkat kepada Alloh SWT. Yang mendorong untuk berangkat dan bersihnya hati dengan keyakinan, dan menyadari secara dalam hati karena mendapat hidayah dari Alloh SWT.
Manaqib.... hati Syeh paserah kepada Alloh, tidak hanya cukup itu ... tetapi mencocokan dengan aturan-aturan yang dterima oleh Rosullulloh. Jangan merasa mengaku2, semuanya hanya karena rohmat dari Alloh SWT. Awal dari perlindungan Alloh adalah dibersihkan hatinya dari perasaan mengaku-ngaku.
Apa itu Islam / syariah? adalah pengetahuan / ilmu keyakinan. Ada orang ilmu tasawuf, ada juga orang yang bener-benar ahli tasawuf, ada perbedaannya.
Torikoh adalah ... jika sudah masuk dalam hakikatnya yakin. Disertai menemukan, musyahadah duduk dalam kedudukan hakikot. Dalam ibadahnya, dzikirnya semata sungguh untuk Alloh dan seolah-olah dilihat oleh Alloh SWT. Dan tidak bisa diceritakan karena merupakan masalah rasa. Yang penting tidak melanggar syariat dan ketentuan dari Rosululloh.
Cara perjalanan.... syariah=melakukan ibadah, aturan mainnya menaati syarat dan rukun, disiplin dhohir. Hatinya ?
Untuk mengurusi hati ke level .. torikot... "mengerti tujuannya" ala bidzikrillah tatmainul qulub. Menyatukan tujuan hanya untuk kepada Alloh, jika belum berarti hati masih di tutupi oleh Alloh.
Maqom hakikoh .... menyaksikan hati kepada Alloh SWT, yang penting diridhoi Alloh bukan masalah apa yang dilakukan, apalagi menghina orang lain.
Jika tidak punya ilmu, jangan ikut2, urusan yang tidak ahli jangan ikut campur. Pinter seng pinter, tap ada tempatnya sendiri-sendiri. Jangan menjadi orang yang shock.... pinter, atau sombong. Orang seperti ini, haram dilaknat oleh Alloh SWT, apalagi bersamaan dengan ingkar.
Umur seperti tamu, tidak begitu lama-lama. Karena tidak lama-lama maka kita bekali dengan ilmu yang menjadikan kita selamat dunia akhirat. Ilmu yang menjadikan wajib
Imam Ghazali ... ada orang bodo dan ada orang pinter tapi tidak mampu. Selalu membahas ilmu orang bodo ini, bagaimana apakah ini menjadikan selamat? ... maka jangan kamu turuti... belokan dengan solat, dzikir, quran ... jika tidak bisa arahkan ke ilmu fekih... jika masih ada pikran itu... belokan ke kesibukan pekerjaan ... jika masih lakukan aja maksiat... MENGAPA ....karena bisa menjadikan syirik kepada Alloh SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar